Latest News


abcd

Posted by JW17 on March 30, 2011 , under | comments (0)



Bagaimana perubahan yang terjadi pada hewan selama masa hidupnya? Bandingkan antara ayam dan kupu-kupu. Keduanya berubah karena tumbuh, tetapi dengan cara yang berbeda.
Setiap makhluk hidup mengalami perubahan sepanjang masa hidupnya. Perubahan tersebut terkadang menunjukkan pertambahan ukuran, dari kecil menjadi besar, dari pendek menjadi tinggi, dari ringan menjadi berat, dan seterusnya. Perubahan yang terjadi pada kecambah tersebut misalnya pada ukuran kecambah yang semakin lama menjadi semakin panjang, hingga sampai batas tertentu.

Pertambahan volume yang terjadi karena pertambahan materi hidup dikenal dengan nama pertumbuhan. Pertambahan ini dapat diukur dengan alat ukur tertentu, atau lebih umum dikenal sebagai ukuran kuantitatif. Sebagai contoh daun mengalami pertambahan panjang dan lebar yang dapat diukur dan dinyatakan dalam sentimeter. Daun tersebut dikatakan mengalami pertumbuhan.
Perubahan lain yang dapat terjadi sepanjang masa hidupnya adalah perubahan yang mengarah pada kedewasaan atau perubahan-perubahan yang tidak dapat diukur dengan alat ukur. Sebagai contoh pada kegiatan penyelidikan yang telah kamu lakukan, kamu dapat mengamati perubahan biji menjadi kecambah. Selama itu terjadi, tidak ada perubahan ukuran yang berarti, berat biji tidak bertambah, tetapi terjadi proses perubahan penting, yaitu tumbuhnya akar dan tunas.
Contoh lain pada ayam yang menginjak dewasa, akan mengalami perubahan memasuki fase reproduktif, yaitu menghasilkan telur. Tidak ada pertambahan ukuran tubuh, tetapi ada perubahan penting, yaitu memasuki masa reproduktif. Perubahan yang demikian lebih dikenal sebagaiperkembangan. Pada proses perkembangan perubahan yang terjadi lebih bersifat kualitatif, tidak bisa diukur dengan alat ukur. Pada saat telur akan menetas, tidak ada pertambahan ukuran pada telur ayam, tetapi ada proses perkembangan yang penting, yaitu menetasnya telur menghasil- kan anak ayam.

KISAH NYATA || Pengalaman Pramugari China Airline

Posted by JW17 on January 3, 2011 , under , , , | comments (1)



Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airline. Karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap hari saya hanya melayani penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton.

Pada tanggal 7 Juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya.

Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari Shanghai menuju Peking, penumpang sangat penuh pada hari ini.

Diantara penumpang saya melihat seorang kakek dari desa, merangkul sebuah karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya. Pada saat itu saya yang berdiri di pintu pesawat menyambut penumpang kesan pertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat.


Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minuman, ketika melewati baris ke 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut, dia duduk dengan tegak dan kaku ditempat duduknya dengan memangku karung tua bagaikan patung.

Kami menanyakannya mau minum apa, dengan terkejut dia melambaikan tangan menolak, kami hendak membantunya meletakan karung tua diatas bagasi tempat duduk juga ditolak olehnya, lalu kami membiarkannya duduk dengan tenang, menjelang pembagian makanan kami melihat dia duduk dengan tegang ditempat duduknya, kami menawarkan makanan juga ditolak olehnya.

Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia sakit, dengan suara kecil dia mejawab bahwa dia hendak ke toilet tetapi dia takut apakah di pesawat boleh bergerak sembarangan, takut merusak barang didalam pesawat.

Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan menyuruh seorang pramugara mengantar dia ke toilet, pada saat menyajikan minuman yang kedua kali, kami melihat dia melirik ke penumpang di sebelahnya dan menelan ludah, dengan tidak menanyakannya kami meletakan segelas minuman teh di meja dia, ternyata gerakan kami mengejutkannya, dengan terkejut dia mengatakan tidak usah, tidak usah, kami mengatakan engkau sudah haus minumlah, pada saat ini dengan spontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkan kepada kami, kami menjelaskan kepadanya minumannya gratis, dia tidak percaya, katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa haus dan meminta air kepada penjual makanan di pinggir jalan dia tidak diladeni malah diusir. Pada saat itu kami mengetahui demi menghemat biaya perjalanan dari desa dia berjalan kaki sampai mendekati bandara baru naik mobil, karena uang yang dibawa sangat sedikit, hanya dapat meminta minunam kepada penjual makanan di pinggir jalan itupun kebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis.

Setelah kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenang meminum secangkir teh, kami menawarkan makanan tetapi ditolak olehnya.

Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik, putra sulung sudah bekerja di kota dan yang bungsu sedang kuliah ditingkat tiga di Peking. Anak sulung yang bekerja di kota menjemput kedua orang tuanya untuk tinggal bersama di kota tetapi kedua orangtua tersebut tidak biasa tinggal dikota akhirnya pindah kembali ke desa, sekali ini orang tua tersebut hendak menjenguk putra bungsunya di Peking, anak sulungnya tidak tega orang tua tersebut naik mobil begitu jauh, sehingga membeli tiket pesawat dan menawarkan menemani bapaknya bersama-sama ke Peking, tetapi ditolak olehnya karena dianggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal dia bersikeras dapat pergi sendiri akhirnya dengan terpaksa disetujui anaknya.

Dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai anak bungsunya, ketika melewati pemeriksaan keamanan di bandara, dia disuruh menitipkan karung tersebut ditempat bagasi tetapi dia bersikeras membawa sendiri, katanya jika ditaruh di tempat bagasi ubi tersebut akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur,akhirnya kami membujuknya meletakan karung tersebut di atas bagasi tempat duduk, akhirnya dia bersedia dengan hati-hati dia meletakan karung tersebut.

Saat dalam penerbangan kami terus menambah minuman untuknya, dia selalu membalas dengan ucapan terima kasih yang tulus, tetapi dia tetap tidak mau makan, meskipun kami mengetahui sesungguhnya dia sudah sangat lapar, saat pesawat hendak mendarat dengan suara kecil dia menanyakan saya apakah ada kantongan kecil? Dia kemudian meminta saya meletakan makanannya di kantong tersebut. Dia mengatakan bahwa dia belum pernah melihat makanan yang begitu enak, dia ingin membawa makanan tersebut untuk anaknya, kami semua sangat kaget.

Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa, dimata seorang desa menjadi begitu berharga.

Dengan menahan lapar disisihkan makanan tersebut demi anaknya, dengan terharu kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kami bagikan kepada penumpang ditaruh di dalam suatu kantongan yang akan kami berikan kepada kakek tersebut, tetapi di luar dugaan dia menolak pemberian kami, dia hanya menghendaki bagian dia yang belum dimakan dan tidak menghendaki yang bukan miliknya sendiri, perbuatan yang tulus tersebut benar-benar membuat saya terharu dan menjadi pelajaran berharga bagi saya.

Sebenarnya kami menganggap semua hal tersebut sudah berlalu, tetapi siapa menduga pada saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, dia yang terakhir berada di pesawat. Kami membantunya keluar dari pintu pesawat, sebelum keluar dia melakukan sesuatu hal yang sangat tidak bisa saya lupakan seumur hidup saya, yaitu dia berlutut dan menyembah kami, mengucapkan terima kasih dengan bertubi-tubi, dia mengatakan bahwa kami semua adalah orang yang paling baik yang dijumpai, kami di desa hanya makan sehari sekali dan tidak pernah meminum air yang begitu manis dan makanan yang begitu enak, hari ini kalian tidak memandang hina terhadap saya dan meladeni saya dengan sangat baik, saya tidak tahu bagaimana mengucapkan terima kasih kepada kalian. Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian, dengan menyembah dan menangis dia mengucapkan perkataannya. Kami semua dengan terharu memapahnya dan menyuruh seseorang anggota yang bekerja di lapangan membantunya keluar dari lapangan terbang.

Selama 5 tahun bekerja sebagai pramugari, beragam-ragam penumpang sudah saya jumpai, yang banyak tingkah, yang cerewet dan lain-lain, tetapi belum pernah menjumpai orang yang menyembah kami, kami hanya menjalankan tugas kami dengan rutin dan tidak ada keistimewaan yang kami berikan, hanya menyajikan minuman dan makanan, tetapi kakek tuayang berumur 70 tahun tersebut sampai menyembah kami mengucapkan terima kasih, sambil merangkul karung tua yang berisi ubi kering dan menahan lapar menyisihkan makanannya untuk anak tercinta, dan tidak bersedia menerima makanan yang bukan bagiannya, perbuatan tersebut membuat saya sangat terharu dan menjadi pengalaman yang sangat berharga buat saya di masa datang yaitu jangan memandang orang dari penampilan luar tetapi harus tetap menghargai setiap orang dan mensyukuri apa yang kita dapat.

MANFAAT MEROKOK ?

Posted by JW17 on September 16, 2010 , under , , , | comments (1)



Keisengan di waktu luang yang berakhir pada terlahirnya sebuah karya tulis yang iseng-iseng juga. Karena ini adalah tulisan yang iseng-iseng, jadi Anda juga boleh membacanya dengan iseng-iseng pula. Akan tetapi, perlu digarisbawahi dengan iseng-iseng bahwa keisengan yang melatarbelakangi penulisan ini Bukanlah Keisengan Biasa. Akhir kata, Silakan dinikmati dengan iseng-iseng dan Semoga keisengan ini bermanfaat bagi semua orang, terutama bagi orang-orang yang suka iseng-iseng…
 
Baru-baru ini aku iseng-iseng berselancar di Google (Aku yakin Anda tahu apa Google itu, jadi tidak perlu dijelaskan dengan bertele-tele dan iseng-iseng lagi mengenainya), lalu dengan iseng-iseng aku memasukkan kata kunci ‘Manfaat Merokok’ di sana untuk mencari tahu kira-kira apa saja manfaat dari merokok itu.

Apakah Anda tahu apa saja manfaat dari merokok itu, para pembaca yang iseng-iseng? Baiklah, aku hanya akan menyebutkan beberapa dari ‘manfaat-manfaat’ yang aku temukan dari hasil pencarian di Google tersebut di sini (Kalau Anda punya waktu untuk iseng-iseng, silakan coba cari sendiri Manfaat Merokok itu dengan mesin pencari tersebut). Karena ada sekitar 354.000 hasil pencarian yang dilakukan Google atas kata kunci ‘Manfaat Merokok’ tersebut, dan aku tidak begitu iseng untuk membaca semua hasil pencarian tersebut, jadi aku hanya membaca beberapa tulisan saja yang merupakan hasil pencarian teratas itu.

Berikut adalah Manfaat-Manfaat Merokok yang aku temukan dari sana:


  1. Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif, maka untuk mengurangi resiko tersebut aktiflah merokok,
  2. Berbuat amal kebaikan; bisa saling berbagi korek api dan bisa meminjamkan korek api kepada yang sedang membutuhkan,
  3. Bisa menambah suasana pedesaan (Back to Nature) di ruangan ber-AC dengan asapnya, sehingga ada kesan berkabut,
  4. Bagi yang alergi dengan bau parfum dalam ruangan, rokok bisa menghilangkan bau wewangian tersebut,
  5. Membantu program KB karena katanya merokok itu bisa menyebabkan impotensi dan gangguan kehamilan,
  6. Sebagai indicator kesehatan; Biasanya orang yang sakit itu dilarang merokok. Jadi, orang yang merokok itu pasti adalah orang yang sehat,
  7. Suara perokok yang batuk berat di malam hari sangat mujarab untuk mengusir penjahat. Fungsi rokok sebagai anti maling!
  8. Bisa dijadikan alat pelubang kertas saat Emergency,
  9. Sekitar 30% orang meninggal di dunia adalah perokok. 70% nya bukan perokok. Jadi merokoklah agar masuk ke dalam persentase yang lebih sedikit itu.


Bagaimana, para pembaca yang iseng-iseng? Apa pendapat Anda tentang Manfaat-Manfaat tersebut? Yha, ternyata semua manfaat yang ditulis tersebut adalah manfaat-manfaat yang ditulis dengan iseng-iseng juga dan mungkin saja penulisnya merupakan orang yang iseng pula.

Semua yang ditulis itu hanyalah sebuah usaha Pembenaran atas sesuatu yang tidak Baik. Mengapa aku begitu berani mengatakan dengan iseng bahwa Merokok itu adalah sesuatu yang tidak Baik? Lihatlah di bungkus rokok, di sana sudah dituliskan dengan sangat jelas BAHAYA-BAHAYA merokok. Pihak produsen rokok saja sudah mengatakan secara tidak langsung melalui BAHAYA-BAHAYA merokok itu bahwa merokok itu tidak Baik bagi kesehatan. Kalau memang ada Manfaat dari merokok itu, kenapa tidak dituliskan juga di bungkus rokok itu? Baiklah, mungkin Anda akan dengan iseng menjawab, “Karena bungkus rokok sudah tidak muat lagi untuk ditulisi manfaat-manfaat merokok.” Pertanyaan berikutnya, Lalu mengapa di iklan-iklan Rokok di Televisi yang durasinya cukup lama itu tidak disebutkan manfaat-manfaat merokok? Mengapa iklan-iklan rokok berupa Spanduk-spanduk di jalan yang ukurannya sangat besar itu juga tidak disebutkan manfaat-manfaat merokok? Menurutku, jawaban yang paling tepat hanya ada Satu, yakni karena memang tidak ada yang namanya Manfaat dari Merokok itu.

Nah, yang aku pusingkan sekarang, mengapa masih saja ada yang mau Merokok padahal mereka sudah jelas-jelas mengetahui apa BAHAYA-BAHAYA dari merokok itu. Apakah Anda dapat membantu aku menjawab pertanyaan yang iseng tersebut? Hehehe…


WARNING! TULISAN ISENG INI SAMA SEKALI TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENYUDUTKAN PIHAK ISENG MANAPUN, BAIK ITU ADALAH PIHAK YANG SUKA ISENG-ISENG MENJADI PEROKOK AKTIF, MAUPUN PIHAK YANG SUKA ISENG-ISENG MENJADI PEROKOK PASIF. TULISAN ISENG INI DIBUAT HANYA UNTUK MELUAPKAN EMOSI KEISENGAN PENULIS, SEKALIGUS UNTUK MEMENUHI HASRAT PARA PEMBACA YANG ISENG-ISENG PULA. SEMOGA KEISENGAN INI BERMANFAAT BAGI NUSA DAN BANGSA… hehehe…

Benarkah kita Sudah MERDEKA ?!

Posted by JW17 on August 17, 2010 , under , , , , | comments (0)



Tulisan ini didedikasikan untuk Indonesia di hari peringatan Kemerdekaannya yang ke-65. MERDEKA…!!!
 


Teks proklamasi tersebut,
disusun oleh: Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo,
ditandatangani oleh: Ir. Soekarno dan Moh. Hatta atas nama Bangsa Indonesia,
diketik oleh: Sayuti Melik,
dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir. Soekarno.






Pertanyaannya, apakah benar kita sudah Merdeka???
 
Ada cukup banyak hal yang terlintas dalam pikiran penulis yang ingin sekali penulis tuangkan dalam tulisan kali ini. Ada  hal yang berupa kritik, ada juga beberapa saran yang ingin penulis sampaikan. Namun, setelah penulis pikirkan kembali berkali-kali, sebaiknya penulis tidak menuliskan kritik-kritik tersebut. Biarkan kritik-kritik tersebut berakhir di dalam tong sampah saja. Mengapa? Karena tidaklah lucu jika nanti akan ada penggalangan ‘Koin untuk Johan’, setelah sebelumnya ada ‘Koin untuk Prita’. Judul tulisan ini saja sepertinya sudah cukup untuk menggambarkan kritik yang ingin penulis sampaikan.
 
Penulis yakin kalau banyak dari kita yang juga mempunyai kritik untuk Negara kita ini seolah Negara ini sudah tidak layak untuk dicintai lagi. Sebagai salah satu bukti kecilnya, ada beberapa teman penulis yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri karena alasan tersebut, kira-kira bunyinya seperti ini, ‘Negara ini sudah begini-begitu, sebaiknya aku pindah ke luar negeri saja.’
 
Menyedihkan sekali, bukan?!
 
Baiklah, penulis tidak akan panjang lebar lagi dalam tulisan kali ini. Sebagai kalimat penutup, teman-teman cobalah renungkan kalimat berikut ini, “Kalau bukan kita rakyat Indonesia sendiri yang mencintai Indonesia, siapa lagi?!”



Apakah penulis masih mencintai Indonesia?
Tentu! Dan selamanya akan tetap begitu!
Bagaimana dengan Anda, teman?!

Related Posts with Thumbnails