BUKAN BINATANG BIASA

May 7, 2010 , Posted by JW17 at 7:46 PM

Sekitar dua minggu yang lalu, aku menonton sebuah acara berita yang ditayangkan salah satu stasiun televisi kita mengenai penggusuran paksa yang dilakukan terhadap para pemukim liar. Ketika salah satu pemukim liar itu diwawancarai, dengan amarah yang meluap-luap sambil menahan isak tangis ia melontarkan argumen-argumen serta protes-protesnya. Dari sejumlah kalimat protes yang terlontar dari mulutnya, ada sebuah kalimat yang benar-benar sangat mengusik perhatianku.

“Jangan perlakukan kami seperti Binatang!”

Setelah ia melontarkan kalimat itu dengan lantang, pikiranku mulai bertanya-tanya. Aku lantas mematikan televisi setelah acara berita tersebut berakhir, dan berjalan menuju ‘ruang berpikir’-ku (AKA kamar tidurku) untuk merenungi sejenak kalimat yang secara tak sengaja telah menjalar masuk ke otakku yang terdalam itu.

“Jangan perlakukan kami seperti Binatang!” aku mengulangi kalimat tersebut sesampainya aku di dalam ruang berpikir-ku. Pikiranku lantas memproduksi sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang cukup membingungkanku, “Kenapa mereka mengatakan hal seperti itu? Kenapa mereka menggunakan kata ‘Binatang’ dalam kalimat tersebut? Apakah karena kedudukan Binatang memang lebih rendah daripada kita – manusia? Apakah karena kita – manusia – sering memperlakukan sang Binatang secara kasar sehingga kalimat tersebut bisa mencuat dari mulut orang tersebut?

Itu semua adalah pertanyaan-pertanyaan yang terlintas di pikiranku saat itu – dua minggu yang lalu – dan tidak ada satupun dari pertanyaan-pertanyaan tersebut yang dapat kujawab secara sempurna. Seminggu kemudian, ketika aku menonton film yang berjudul Hachiko, aku mendapatkan semua jawaban yang aku inginkan!

Binatang berkaki empat itu sangat disayangi oleh orang yang telah menemukannya. Binatang yang menggonggong itu sangat dicintai oleh semua orang yang pernah mengenalnya. Binatang yang berbulu putih itu sangat dihargai oleh semua orang. Binatang yang bergigi tajam itu diperlakukan dengan sangat baik oleh orang-orang di sekitarnya. Dan Anda pasti setuju, Binatang berekor tersebut hanyalah salah satu dari sekian banyak contoh yang ada.

Ya, dia adalah seekor Binatang. Aku mengucapkan kembali kalimat yang kudengar dua minggu yang lalu itu di dalam hati, “Jangan perlakukan kami seperti binatang!” Aku tertawa kecil, lalu menimpali kalimat tersebut sambil mengangguk-angguk, “Ya, permintaan mereka memang sudah terkabulkan sejak awal.”

“Posisikanlah kedudukan sang binatang sejajar dengan kita, karena memang itulah seharusnya posisi mereka ketika diciptakan di muka bumi ini. Bisakah kita membayangkan bagaimana kehidupan kita jika sang Binatang tidak pernah ada di bumi ini?”


Share/Bookmark

Currently have 5 comments:

  1. Nice point of view jo..
    cuma mungkin bagi gw agak sedikit mengambang..
    tp overall good one.. another nice piece work from ajo.. (^^,)

  1. .:: C double U ::. says:

    iy jo..sudut pandang ny mantep..haha.. :)

    tp terkadang..ada aja org yg g tau gmn hrsny perlakuan mrk thdp hewan" jo..hmm..

  1. EC says:

    GILA ANDA!!!
    ntar saia dikasih whiskis ato pedigree buat makan GMN??

    Hahaha

  1. Anonim says:

    Hachiko, great dog...

Leave a Reply

Post a Comment

Komentar Anda sangat dibutuhkan demi pengembangan blog ini... Please feel free to write a little comment here...^.^ Thanx a Lot...

Related Posts with Thumbnails