MAU versus BISA

May 16, 2010 , Posted by JW17 at 12:46 PM


“Masalahnya bukan pada apakah Anda BISA atau tidak, melainkan apakah Anda MAU atau tidak!” ucap seorang pembicara ketika aku menjadi peserta workshop yang diselenggarakannya beberapa hari yang lalu.

Kalimat keramat tersebut mungkin sudah tidak asing lagi di mata, telinga, kulit, hidung, dan mulut kita karena memang sudah sangat sering disebut-sebut oleh hampir semua pembicara terkenal di dunia. Dan di negara kita sendiri, ada seorang pembicara yang mengilustrasikan kalimat tersebut kira-kira seperti begini: “Semua orang bisa bangun pagi dan melakukan jogging. Anda bisa, saya bisa, mereka bisa. Semua bisa melakukannya. Akan tetapi, tidak semua orang MAU melakukannya.”
 
Awal pertama kali mendengar kalimat tersebut, ‘it’s not whether you can or not! It’s whether you want it or not!’, aku mengangguk setuju. Akan tetapi, belakangan ini – tepatnya setelah mengikuti workshop yang bertema Leadership tersebut – aku mulai bertanya-tanya.
 
Coba kita bayangkan, anggap kita sedang berada di luar negri sekarang ini. Dan pada saat itu, seorang teman Anda yang masih ada di dalam negri menghubungi kita dan mengajak kita untuk segera ketemuan. Lalu kita mengatakan padanya bahwa kita Tidak Bisa untuk ketemuan segera karena kita sedang berada di luar negri. Kemudian teman kita mengucapkan kalimat yang keramat tersebut pada kita, “Masalahnya bukan apakah Anda BISA atau tidak, melainkan apakah Anda MAU atau tidak! Kamu sebenarnya Tidak Mau ketemuan sama aku ‘kan!” Bagaimana perasaan kita setelah dihakimi seperti itu?!
 
Itu adalah salah satu dari sekian banyak ilustrasi yang ada. Dan lagipula, sepertinya kata ‘Tidak Bisa’ itu terdengar lebih sopan daripada kata ‘Tidak Mau’. Coba bayangkan ketika kita mengajak seorang teman dekat kita untuk ketemuan, lalu teman kita tersebut mengatakan, “Maaf, Aku TIDAK MAU ketemuan dengan kamu!” Bagaimana perasaan kita ketika ia mengatakan demikian? Coba bandingkan bila teman kita itu mengatakannya seperti begini, “Maaf, Aku TIDAK BISA ketemuan dengan kamu.”
 
Sebagai penutup, aku akan menyajikan sebuah cuplikan kalimat yang tanpa sengaja diucapkan oleh seorang pembicara dalam workshop yang aku ikuti beberapa hari yang lalu itu – pembicara yang dengan dengan semangat menggebu-gebu menyajikan topik it’s not whether you can or not, it’s wheter you want it or not, “Workshop ini bisa terlaksana adalah karena berkat kerjasama seluruh panitia yang ada. Rapat sering kami laksanakan dan seluruh panitia diwajibkan untuk selalu hadir tepat pada waktunya. Itulah salah satu contoh untuk menjadi seorang Leader yang baik, selalu datang pada waktunya. Yha, memang kadang ada sebagian panitia yang tidak bisa menghadiri rapat tersebut karena kesibukannya masing-masing…..”
 
Jadi, bagaimana menurut Anda?!
 
Luangkanlah waktu Anda sejenak untuk mengisi kotak komentar di bawah ini.
Anda bisa memberi sedikit komentar di bawah sini, Aku juga bisa melakukannya, dan mereka bisa melakukannya pula. Semua bisa melakukannya. Masalahnya, apakah Anda/Aku/Mereka MAU melakukannya??? Hahaha… Terdengar kurang sopan, bukan?! ^.^
 
Terima Kasih karena sudah MAU meluangkan waktu Anda untuk membaca tulisan aneh ini.hehehe…


Share/Bookmark

Currently have 4 comments:

  1. Anonymous says:

    I still agree with thestatement jo..

    tapi..dgn ketentuan..statement itu engga bs digunakan di smua kondisi jo..tetapi hanya berlaku pada saat dimana smua keadaan mendukung..seperti contoh..dia bisa..kamu bisa..kita bisa..smua bisa..cuaca bagus..hari cerah..feng shui mantap..wkwk..tp apakah smua mau..?? haha..

    .:: C double U ::.

  1. Em says:

    .:: C double U ::. , uda ceritany ajo pjg jgn kw + pjg ma comment u lg..
    hahahaha

  1. Albert Harrison says:

    Bagus bangetz jo.. :0

  1. Anonymous says:

    ...........................

Leave a Reply

Post a Comment

Komentar Anda sangat dibutuhkan demi pengembangan blog ini... Please feel free to write a little comment here...^.^ Thanx a Lot...

Related Posts with Thumbnails